Jokowi Dorong Perguruan Tinggi Hapus Prodi yang Usang




Dunia Kampus - Presiden Joko Widodo  dalam audiensi dengan pejabat eselon I, eselon II, pimpinan Pegruruan Tinggi Negeri (PTN) dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Istana Negara, Jakarta Rabu (10/10). Meminta perguruan tinggi mengikuti perkembangan zaman. Salah satu caranya dengan membuka fakultas baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 


Jokowi menekankan agar kampus menghapus fakultas atau program studi yang sudah usang atau dianggap tidak banyak lagi peminatnya.


“Ganti yang baru! Saya tidak mau mendengar perguruan tinggi tidak mau menghapus fakultas atau prodi yang sudah usang”. Tegas Jokowi.


Jokowi menegaskan, Fakultas yang cocok dibuka pada era millenial seperti sekarang ini adalah Fakultas Kopi, alasannya Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kopi terbesar di dunia. Ditambah lagi kopi merupakan kebutuhan masyarakat. 


“Tiga atau dua tahun lalau saya menyampaikan alsan pentingnya mendirikan fakultas kopi. Saat itu ada yang tertawa. Fakultas kopi, kelapa sawit. Ini industri besar kita dan saya sangat serius ngomong seperti itu,” Ungkapnya.


Meski sudah sering mewanti-wanti, perguruan tinggi belum juga mengabulkan keinginan Jokowi, akibatnya, fakultas bersifat monoton dan kampus tidak mengalami perubahan.


“Dunia sudah berubah seperti ini tapi sulit bangun fakultas dan prodi baru. Nggang ngerti ini penyebabnya, ekosistem di eprguruan tinggi atau di kementerian atau dua-duanya” Jelanya lebih lanjut.


Saat ini masih sedikit sekali kampus yang mampu berinovasi dengan mengembangkan prodi yang dekat dengan masyarakat dan kekinian. Institut Teknologi Bandung dan Universitas Diponegoro memiliki jurusan kuliah yang unik dan aneh yakni mempelajari di bidang Oseanografi. Meski tidak terkenal. Jurusan ini sangat penting dan prospek kerjanya juga bagus sekali. 


Selain itu jurusan Teknobiometik kamu bisa temukan di Universitas Airlangga, kamu akan mempelajari gabungan ilmu teknik dengan ilmu kedoketran disini, meskipun jurusan ini tergolong sangat jarang peminatnya, padahal prospek kerjanya luar biasa karena akan berperan penting dalam dunia pengobatan. (*)



Post a Comment for "Jokowi Dorong Perguruan Tinggi Hapus Prodi yang Usang"