Kisah Hikmah “Al Habib Musayyakh”




https://dayataku.files.wordpress.com/2017/10/f8108-hbhadial-haddar.jpg?w=150&h=225Dikisahkan ada seorang Habaib  yang sangat sholeh yaitu yang bernama Habib Musayyakh. Salah satu amalan beliau ialah mengisi air dipinggir jalan dengan maksud agar jika ada orang haus lewat bisa meminumnya.

Sudah menjadi kebiasaan beliau untuk mengisi wadah tersebut kemudian setelah terisi air tidak lama kemudian air tersebut kotor, lalu diganti air tersebut kemudian ketika dilihat air tersebut berganti lagi menjadi kotor, kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sehingga timbul dalam hati Al Habib untuk mencari tau siapa yang mengotori air tersebut.

Karena penasaran akan siapa pelakunya, maka beliau menyewa seorang untuk menyelidiki dan minta agar tidak bilang kepada siapapun apabila sudah menemukannya. Maka dimulailah operasi pada malam harinya, dan ternyata memamg ada seorang yang membuat air tesebut kotor. Atas kejadian tersebut maka si mata-mata esoknya melaporkan kepada Al Habib apa yang dilihatnya tadi malamnya dan ternyata pelakunya adalah saudara Habib sendiri. Maka Al Habib menjadi tahu siap pelakunya selama ini dan minta kepada si mata mata untuk meliahtnya lagi dimalam berikutnya dan tidak boleh bilang kepada siapapaun kalau si fulan pelakunya.

Setelah mengetahui bahwa saudaranya yang melakukan tersebut, maka Al Habib mengajak semua anak-anaknya untuk berkunjung kepada saudaranya tersebut dan setiap anak membawa hadiah dan beliau sendiri juga membawanya maka terkumpullah bawaan tersebut dengan jumlah yang yang besar. ketika sampai kepada orang tersebut berkatalah Habib kepada saudaranya tersebut ” maafkan kami yang kurang sering karena kurang dalam menjalin silaturrohim dan kami menyesal atas ini, insya Allah mulai sekarang saya tidak melupakan, dan kami mohon jika ada suatu hajat sebelum minta kepada siapapun,  datanglah kepada kami.” Terheranlah saudaranya tersebut atas akhlak habib musyayyakh.

Keesokan harinya si mata-mata melakukan penyelidikan namun hasilnya berbeda dengan sebalumnya, bahwa orang tersebut bukannya mengotorinya akan tetapi malah memberikan wangi-wangian. Maka dialporkan lah ahsil tersebut kepada Al Habib Musyayyakh. dan Al Habib berpesan untuk tidak ngomong kepada siapapun atas kejadian tersebut.

Tidak lama kemudian Al Habib wafat dan dikuburkan di dekat maqam habib Umar Al Mukhdor. Setelah 70 tahun dimakamkan maka ingin digali kubur tersebut karena ingin diisi mayit yang baru. Subahanallah sangat mengejutkan ketika digali didapatila Al Habib Musyayyakh sedang duduk dan mengaji Al Quran, dan berkata “tutuplah kembali dan jangan bilang kepada siapaun atas kejadian ini.”

Ibrah

Akhlak salaf itu memaafkan orang yang membencinya bahkan menggantinya dengan perbuatan baik tanpa mencacinya.
Akhlak salaf tidak suka ketenaran
Akhlak salaf tidak suka membuka aib saudaranya










wallhualam






Post a Comment for "Kisah Hikmah “Al Habib Musayyakh”"